Pola Pikir Berpengaruh pada Kesehatan Tubuh


Judul Buku    : Mau Minum Obat Seumur Hidup?
Penulis           : dr. Hong Joon Chun
Penerbit         : Qanita, Bandung
Cetakan         : I, Agustus 2017
Tebal             : 304 halaman
ISBN             : 978-602-402-076-7

Semua orang mendambakan hidup sehat. Tetapi tidak semua orang berperilaku hidup sehat. Hidup sehat merupakan kekayaan yang luar biasa. Namun, kekayaan tersebut baru disadari ketika seseorang dilanda rasa sakit. Biasanya, mengkonsumsi obat merupakan salah satu andalan untuk mengatasi rasa sakit tersebut. Tidak jarang, hal tersebut harus dibayar dengan biaya ratusan juta.
Buku Mau Minum Obat Seumur Hidup? Karya dr. Hong Joon Chun ini merupakan buku panduan agar seseorang tidak bergantung kepada obat. Ada cara yang lebih alami dan lebih murah agar seseorang terhindar dari penyakit. Dalam hal ini, dr. Hong Joon Chun menekankan adanya pencegahan terhadap segala jenis penyakit, bukan mengobatinya setelah diserang penyakit tersebut.
Catatan penting yang terdapat dalam buku ini merupakan catatan berharga yang bisa dijadikan upaya untuk mengatasi penyakit ringan dan penyakit kronis. Catatan dr. Hong Joon Chun ini terkait erat dengan kualitas keilmuan dan pengalamannya selama ini. Setelah lulus Fakultas Kedokteran (1970-an) dan menjadi dosen di Universitas Chosun, dia melihat banyak pasien yang harus menjalani operasi dan mengkonsumsi obat-obatan seumur hidup.
Pada akhir 1980-an, dia pergi ke Jepang dan Amerika untuk menimba ilmu tentang pengobatan fisik dan mental. Sejak 1991 hingga 1992, dia bekerja sebagai profesor peneliti di Science Center Universitas Wisconsin, Amerika, dan mempelajari secara lengkap pengobatan tradisional India, Ayurveda. Pada 1994, dia menyelesaikan program Avatar yang dikembangkan oleh Harry Palmer.
Pengalaman tersebut dijadikan modal untuk mengantisipasi adanya penyakit yang biasa menimpa pasien. Secara rendah hati, dia menyatakan bahwa  kesembuhan para pasien tidak terjadi karena keahliannya di bidang medis. Tetapi, pilihan mereka sendiri untuk mengubah kehidupan. Kesembuhan itu bukan hasil dari pengobatan, tetapi penyembuhan langsung terhadap seluruh tubuh manusia yang memiliki penyakit (hal. 24).
Ada satu hal yang sering diabaikan oleh sebagian orang, yaitu pola pikir. Pola pikir bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit. Hati yang sedang kacau berpotensi menimbulkan penyakit, sedangkan hati yang tenang bisa mengusir penyakit. Berarti, menjaga pola pikir agar tetap stabil merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan tubuh.
Siapa pun pernah mengalami kondisi tubuh dipengaruhi oleh suasana hati. Wajah yang tersenyum ketika merasa senang, tetapi keluar air mata ketika merasa sedih. Tangan bergetar dan wajah menjadi merah, bahkan tekanan darah naik ketika marah. Ketika merasa takut atau grogi, tubuh berkeringat dan tidak dapat menahan buang air.
Suasana hati seperti itu mempengaruhi fisiologi dan patologi tubuh secara langsung dan mutlak. Sudah sejak lama para ahli media meneliti bagaimana menyembuhkan penyakit fisik dengan mengatur suasana hati. Hasil penelitian tersebut dikenal sebagai pengobatan jiwa-raga (mind-body medicine) (hal. 66).
Ketika berbicara mengenai kesehatan dan penyakit, ada sesuatu yang harus dipahami terlebih dahulu. Tubuh manusia, siapa pun, memiliki sistem penyembuhan alami yang sempurna sehingga semua manusia dapat memperoleh hidup yang tenang. Kehidupan tenang yang sudah terbentuk di dalam tubuh, sedang bekerja tanpa kekurangan apa pun dan tidak berkaitan dengan usaha maupun tekad apa pun (hal. 88).
Buku ini tiak sekadar memberikan informasi seputar bagaimana menyiapkan kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit. Seseorang yang terserang penyakit akut pun bisa memanfaatkan buku ini. Menurut buku ini, penyakit kronis dan akut bisa sembuh dengan mudah. Cara yang tertera dalam buku ini bisa dicoba sebelum menghabisan banyak biaya dengan berbagai pengobatan.
Di antara cara menyembuhkan penyakit kronis dan akut adalah dengan cara menghilangkan kebiasaan makan secara berlebihan, makan biji-bijian, dan mengkonsumsi sayur-sayuran sedikit demi sedikit. Selanjutnya, cobalah makan sayur mentah dan program puasa (hal. 137-139). Mungkin, cara ini dianggap sepele untuk menyembuhkan penyakit kronis dan akut. Tetapi tidak ada salahnya mencoba cara tersebut. Selain murah, cara seperti ini tidak sulit.
Buku ini sangat cocok untuk dijadikan panduan bagi siapa pun yang ingin hidup sehat sepanjang hayat. Apalagi, mengkonsumsi obat bukan satu-satunya cara untuk terhindar dari penyakit. Ada banyak cara mudah dan murah yang juga bisa mengatasi berbagai macam penyakit. Dr. Hong Joon Chun mengulasnya secara tuntas dalam buku ini.
 *Tulisan ini dimuat di Koran Jakarta, 28 Maret 2018
**Suhairi adalah Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan Madura

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bilangan Fu; Semangkuk Bakso dengan Sedikit Kuah

Makna Toleransi ala Imam Syafi’i

Alyssa dan Persoalan Hidup yang Bertubi