Maha Dahsyat Kekuatan Fokus

Judul Buku : The One Thing: Kekuatan Fokus 
                      untuk Mendorong Produktivitas
Penulis        : Gary Keller Bersama Jay Papasan
Penerjemah : Alex Tri Kantjono Widodo
Penerbit      : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan      : Juli 2017
Tebal          : x + 310 halaman
ISBN          : 978-602-03-3451-6

Buku The One Thing: Kekuatan Fokus untuk Mendorong Produktivitas karya Gary Keller dan Jay Papasan ini membahas tentang kekuatan fokus. Ternyata, menekankan titik fokus pada suatu masalah dapat mendorong kreativitas seseorang menjadi meningkat. Gary dan Jay mengutip pernyataan Og Mandino  bahwa orang yang sukses di dunia ini adalah orang yang tiap kali berfokus pada satu hal saja. Fokus pada satu hal sama halnya orang itu telah mengerahkan seluruh kemampuan berfikir dan berusaha untuk mencapai sesuatu yang dituju.
Pertanyaan retoris yang terdapat dalam buku ini adalah : Jika setiap orang memiliki jumlah jam yang sama dalam sehari, mengapa ada orang yang tampaknya berhasil menyelesaikan jauh lebih banyak daripada orang lain? Bagaimana mereka mengerjakan lebih banyak, meraih lebih banyak, dan berpenghasilan lebih banyak? Seandainya waktu adalah alat tukar untuk prestasi, lalu mengapa ada yang dapat menukarnya dengan uang lebih banyak daripada orang lain? (hal. 6-7).
Ternyata jawabannya adalah mereka berhasil menemukan intisari segala sesuatu dalam pendekatan mereka. Mereka mengabaikan semua hal yang mampu mereka perbuat lalu mengerjakan sesuatu yang harus diperbuat. Dengan artian, tidak semua hal harus dikerjakan. Mereka mampu memilih titik fokus sekaligus menentukan prioritas program. Cara seperti ini akan lebih mudah dan lebih cepat meraih apa yang diinginkan.
Gary dan Jay  mengajukan bukti konkret. Pada musim panas 2009, Clifford Nass mencari tahu tentang seberapa baik orang mengaku multitasker mampu melaksanakan beberapa pekerjaan sekaligus. Nass, seorang guru besar di Stanford University, bercerita kepada New York Time bahwa hasil yang diraih multitasker kurang baik. penyebabnya, mereka kurang fokus pada satu titik program yang harus dicapai (hal. 48).
Mengerjakan beberapa hal sekaligus telah memecahkan konsentrasi dan menyebarkan kekuatan menuju beberapa titik. Otomatis, butuh amunisi yang lebih besar untuk meraih apa yang mereka impikan. Namun, jika nyali dan kemampuan mereka tidak cukup untuk meraihnya, pekerjaan akan menjadi runyam. Mereka akan gagal meraih semuanya. Tidak fokus pada satu titik menyebabkan beberapa hal terbengkalai. Keinginan pun tak tercapai.
Bahkan, hal kecil yang kita lakukan bisa saja membuyarkan konsentrasi yang sejak tadi dibangun. Sebuah rapat yang berlangsung cukup konsentrasi dan sangat fokus pada satu poin pembahasan bisa berbalik 180 derajat gara-gara sebagian peserta rapat mengalihkan perhatian dengan cara membalas pesan yang terdapat pada ponselnya. Pada satu sisi, hasil produk mutakhir ini bisa dijadikan sebagai sarana berkomunikasi yang efektif, namun di sisi lain, ponsel telah menjelma menjadi alat kecil yang ‘merampas’ konsentrasi seseorang. 
Buku ini memaparkan cara memangkas tumpukan pekerjaan, cara mendapatkan hasil yang lebih baik dalam waktu singkat, cara meredakan stress, dan cara mempertahankan energi dalam kadar maksimal, serta cara mengejar prioritas. Jika pembaca mampu membidik titik fokus pada satu agenda utama, ia akan meraih hasil luar biasa dalam hal pekerjaan, pribadi, keluarga, dan spiritual.

*Suhairi adalah Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bilangan Fu; Semangkuk Bakso dengan Sedikit Kuah

Makna Toleransi ala Imam Syafi’i

Alyssa dan Persoalan Hidup yang Bertubi