Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Ketajaman Puisi dan Syahwat Berpolitik Damai

…… Agar Indah yang indah semakin damai dan indah Tanah air adalah sajadah Siapa mencintainya Jangan mencipratinya dengan darah  Jangan mengisinya dengan fitnah, maksiat, dan permusuhan Tanah air Indonesia  Adalah sajadah Sampai kita bersujud kepada Allah Potongan puisi karya D. Zawawi Imron ini dibacakan oleh penulisnya pada saat Talk Show Kepenulisan Inspiratif dengan tema “Terampil dalam Menulis” yang diselenggarakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Activita IAIN Madura, , pada September 2018 lalu, di Auditorium kampus setempat. Di hadapan ratusan peserta, penyair Celurit Emas ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mencintai Indonesia dengan sepenuh hati. Puisi-puisi D. Zawawi Imron selalu up to date dan relevan dengan kondisi zaman. Puisi yang berjudul Indonesia Tanah Sajadah di atas perlu menjadi bahan renungan bagi masyarakat Indonesia, terlebih pada saat ini bangsa Indonesia menghadapi hajat besar pesta demokrasi yang akan dilaksanakan 2019. Pesta

Tak Ada Stres dalam Jiwa yang Tenang

Gambar
Judul Buku     : Diary Jiwa: Catatan Menuju Jiwa                          yang Tenang Penulis            : Jee Luvina Penerbit          : Pastel Books Cetakan          : I, Agustus 2017 Tebal             : XVI + 166 halaman ISBN             : 97 8 -602-6716-07 - 1 Ketenangan jiwa tidak bisa diukur dengan materi yang melimpah dan relasi bisnis yang banyak. Ketenangan jiwa erat kaitannya dengan proses mengolah emosi dalam situasi dan kondisi apapun. Tidak sedikit orang yang memiliki harta melimpah tetapi jiwanya merasa gelisah. Tidak sedikit orang yang memiliki relasi bisnis yang baik tetapi lupa membahagiakan dirinya sendiri. Setiap orang berusaha meraih ketenangan jiwa, walaupun tak sedikit yang gagal di tengah jalan. Ketenangan jiwa terkadang serupa air laut yang pasang suru atau timbul tenggelam Buku Diary Jiwa : Catatan Menuju Jiwa yang Tenang kiranya bisa dijadikan p anduan agar pembaca kembali menelaah diri, menata diri dan memperbaiki diri untuk meraih k

Bekerja untuk Kesalehan Sosial

Gambar
Judul Buku     : Memaknai Kerja di Bank Syariah Penulis            : Yuslam Fauzi Penerbit          : Mizan, Bandung Cetakan          : I, Oktober 2017 Tebal             : 280 halaman ISBN             : 97 8 -979-433-682 - 3 Sejatinya, bekerja bukan sekadar aktivitas duniawi yang hanya menghasilkan materi. Bekerja harus diniatkan bernilai ibadah yang dam p ak p ositifnya kembali ke p ada masyarakat. Masyarakat yang merasakan dam pak positif tersebut akan merasa bahagia dalam menjalani kehidupannya. Inilah yang dimaksud berbagi kebahagiaan dengan aktivitas yang kita lakukan. Buku Memaknai Kerja di Bank Syariah karya Yuslam Fauzi ini meru pakan sebuah paparan yang menjelaskan bagaimana pentingnya bekerja dan menjalani aktivitas yang memiliki dampak positif kepada masyarakat. Bekerja bukan sekadar aktivitas duniawi, apalagi hanya untuk kepentingan pribadi semata. Buku ini menekankan adanya usaha untuk mensejahterakan masyarakat. Munculnya buku ini didasari atas fe